
Hadapi Pemilihan, Mahasiswa Kunjungi Kantor KPU Kota Sukabumi
Sejumlah perwakilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) yang tergabung di Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian (DPM Faperta) melakukan silaturahmi ke KPU Kota Sukabumi. (11/01)
Kedatangan mahasiswa tersebut dalam rangka bersilaturahmi guna mengetahui mekanisme teknis pelaksanaan pemilu/pemira (Pemilihan Raya: Istilah mahasiswa) di masa pandemi covid19.
Mengingat masa pandemi covid19 masih belum berakhir, para mahasiswa mempertanyakan pengalaman dari KPU pada saat menyelenggarkan Pemilihan serta mekanismenya di masa pandemi covid19.
"Kedatangan kami ke KPU Kota Sukabumi dalam rangka silaturahmi untuk lebih memahami mekanisme pelaksanaan pemilu di masa pandemi, terkhusus kami di kampus yang akan melaksanakan Pemira (Pemilihan Raya) sehingga diharapkan dapat mendapatkan pencerahan terutama saat masa pandemi sekarang ini.” Ungkap Ramdan Budiman/Dado (Perwakilan Mahasiswa).
Kedatangan mahasiswa di kantor KPU Kota Sukabumi disambut baik oleh Ketua, jajaran komisioner, dan sekretariat. Sri Utami selaku ketua sangat terbuka dengan adanya agenda silaturahmi tersebut terlebih mahasiswa merupakan aset berharga untuk keberlangsungan demokrasi bangsa ini.
“Kami sangat menyambut baik dan dengan senang hati atas kedatangan adik-adik mahasiswa terutama dalam rangka berbagi pengalaman penyelenggaraan pemilu di saat pandemi. Walaupun di tahun 2020 kami tidak menyelenggarakan pemilihan namun kami tetap mengikuti alur tahapan yang ada sehingga mengetahui betul penyelenggaraan pemilihan di saat pandemi covid19, Sedangkan untuk teknis kepemiluan nanti akan dibahas langsung oleh Pak Agung Dugaswara selaku divisi Teknis Penyelenggaraan”. Ujar Sri Utami (Ketua).
Ratna Istianah (Kadiv. Sosdiklih, Parmas dan SDM) juga menyambung dari sambutan Sri Utami (ketua) bahwa “Kegiatan kali ini sebagai role model yang nantinya juga dijadikan sebagai ajang sosialisasi estafet ke teman-teman, sodara dan kolega-kolega untuk disampaikan lagi bagaimana cara berdemokrasi yang sehat, demokrasi yang tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas. Mahasiswa jangan sampai mempunya sifat yang kontra produktif seperti misalnya golput, antipasti karena hal tersebut tidak kita harapkan, karena dengan ke kritisan dari mahasiswa justru itu yang harus kita bangun bagaimana memiliki demokrasi yang sehat, menjadi pemilih yang cerdas secara kualitas dan kuantitas”.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian arahan kepemiluan dan teknis pelaksanaanya dari Agung Dugaswara (Kadiv Teknis Penyelenggaraan), kemudia para mahasiswa diajak melakukan simulasi pencoblosan dengan petugasnya dari mahasiswa. Sehingga diharapkan dengan diberi arahan dan merasakan langsung atmosfer menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat menambah pengalaman lebih nyata untuk bekal mereka nanti pada saat melaksanakan pemilihan di tingkat kampus.